PERANAN BLENDED LEARNING TERHADAP INTERAKSI SOSIAL ANAK DI KELOMPOK B PAUD ISLAM TERPADU PELITA HATI PALU

Penulis

  • Kadek Yunita Muliyani

Kata Kunci:

Blended Learning, Interaksi Sosial Anak

Abstrak

Artikel ini mengkaji tentang kemampuan berinteraksi sosial anak yang kurang
akibat adanya wabah covid19 di penghujung tahun 2019. Upaya menyelesaikan masalah
tersebut sekolah melaksanakan pembelajaran campurann atau disebut dengan blended
learning. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian untuk melihat peranan blended
learning terhadap interaksi sosial anak di kelompok B Paud Islam Terpadu Pelita Hati
Palu. Metode yang digunakan adalah mix method, menggabungkan metode kualitatif dan
kuantitatif. Subyek berjumlah 12 anak yang terdiri dari 6 anak perempuan dan 6 anak
laki-laki terdaftar pada tahun ajaran 2022/2023. Teknik pengumpulan data dengan cara
observasi, wawancara dan dokumentasi, selanjutnya data dianalisis secara kuantitatif dan
dideskripsikan secara kualitatif. Hasil rekapitulasi pengamatan minggu pertama pada
kategori BSB 11,11%, kategori BSH 30,56%, kategori MB 58,33%, dan 0% pada
kategori BB. Hasil rekapitulasi pengamatan minggu kedua pada kategori BSB 16,67%,
kategori BSH 44,44%, kategori MB 38,89% dan 0% pada kategori BB. Hasil rekapitulasi
pengamatan minggu ketiga pada kategori BSB 30,56%, kategori BSH 50%, kategori MB
19,44%, dan 0% pada kategori BB.Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa terdapat Peranan Blended Leraning Terhadap Interaksi Sosial Anak
di Kelompok B PAUD Islam Terpadu Pelita Hati Palu.

Diterbitkan

2025-10-07

Cara Mengutip

Kadek Yunita Muliyani. (2025). PERANAN BLENDED LEARNING TERHADAP INTERAKSI SOSIAL ANAK DI KELOMPOK B PAUD ISLAM TERPADU PELITA HATI PALU. Bungamputi, 12(2). Diambil dari https://www.jurnalfkipuntad.com/index.php/bgp/article/view/5282

Artikel Serupa

<< < 6 7 8 9 10 11 12 13 14 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.